In Arra

Arra Prolog

Chapter pertama dari Adventure Record of Reincarnated Aristocrat atau yang biasa dikenal dengan Tensei Kizoku no Isekai Boukenroku ~ Jichou wo Shiranai Kamigami no Shito ~(nama jepangnya), seperti versi inggrisnya seri ini akan kami singkat dengan nama ARRA

Prolog

[Padahal Saori sudah mengajaku, kenapa aku malah menolaknya? Bodohnya aku.](Kazuya) 

Kazuya tengah berbaring dikasurnya.
Dilayar smartphonenya,terlihat foto 3 gadis memakai yukata.

[Diriku saat memakai yukata manis bukan? Sayang sekali kamu tidak bisa melihatnya!](Saori)

Sebuah pesan telah dikirim dengan sebuah foto.
Ditengah foto, ada Manabe Saori, dia adalah seorang cewek SMA dan teman masa Kazuya sedari sekolah dasar.
Dia menolak ajakan Saori untuk melihat kembang api karena dia malu berada dalam satu grub dengan 3 gadis. Shiina Kazuya (Kelas 2 SMA) tengah berguling-guling di tempat tidurnya sambil mendengarkan suara kembang api dari kejauhan, dari jendela yang telah menjadi tempatnya melihat, akhir dari festival kembang api telah dimulai dengan kerasnya berulangkali.


[Dengan ini festival kembang api tahun ini telah selesai,huh. Yaah, mau gimana lagi, waktunya makan es krim.] (Kazuya)


Dia keluar dari kamarnya,dan menuju ke dapur.


[Nah apa yang harus kumakan,perutku ingin es serut.](Kazuya)


Setelah membuka lemari es,kulihat didalamnya, tidak ada tanda-tanda bahwa es krimnya masih ada.


[Sungguh? tidak ada yang tersisa. Mau gimana lagi, Ayo jalan-jalan dan membeli es krim.](Kazuya)


 Dia dengan segera kembali ke kamarnya untuk mengambil dompet dan
smartphonenya kemudian pergi ke minimarket.

Ketika dia melihat ke atas, terlihat langit malam yang indah tanpa adanya satupun awan.
Hanya ada asap dari sisa-sisa kembang api yang menghalangi bintang untuk terlihat.
Disaat festival kembang api telah selesai, kau dapat melihat keluarga yang memakai yukata dan gerombolan orang-orang yang berjalan pulang sehabis menyaksikan kembang api.
Beberapa diantaranya tersenyum dan beberapa diantaranya membicarakan tentang kembang api sembari berjalan pulang.
[Apakah ada es krim rasa baru yang dijual?]

Kazuya bahkan tidak menghiraukan orang-orang disekitarnya, malah hanya berpikir tentang es krim apa yang akan dibeli.
Ketika dia sudah dapat melihat minimarketnya, tiba-tiba teriakan seseorang terdengar dari arah pintu masuk minimarket, asal dari suara teriakan tersebut berjalan keluar dari minimarket.



[KYAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!]


[LARI!!!]


Saat itu terlihat pasangan dan keluarga yang lari dari toko.

Setelah itu, Seorang pria yang memegang pisau berjalan keluar dari toko.

[AKAN KUBUNUH KALIAN SEMUA!!!](Pria yang memegang pisau)


Sembari memegang pisau, matanya memerah, melihat orang-orang sembari menggeleng-gelengkan kepalanya.

[Astaga,kau serius? Aku melarikan diri.](Kazuya)

Ketika aku akan melarikan diri, aku melihat 2 siswa smp yang mengenakan yukata duduk diam dan tidak bergerak sama sekali.


[Kalian berdua cepat pergi dari sana!](Kazuya)

Dia berteriak kepada para gadis yang duduk dilantai dengan tubuhnya yang gemetaran, tapi dalam keadaan darurat seperti ini, mereka tidak bisa bergerak karena ketakutan.

[Aku harus menyiapkan nyaliku...]

Fuu, menghembuskan nafas, dia menghadap orang yang memegang pisau.
Dia menahan tubuh bagian atasnya, merunduk sambil mengumpulkan tenaga, dan menunggu waktu yang tepat untuk menyerang..]


[IKEEEEE!!](Pria yang memegang pisau)


Dia meringkus pria yang memegang pisau dengan sekuat tenaga.

mereka berdua jatuh terguling ditanah.
Kazuya lalu menahan tangan si pria yang masih ditanah dari belakang.


[Siapapun tolong ambil pisau orang ini!](Kazuya)



Sesaat setelah kazuya berkata seperti itu, dia merasakan sesuatu yang panas dari arah perutnya menyebar keseluruh tubuhnya.



[KAUUUUUUUU!!!](Pria yang memegang pisau)


Kazuya memukul si pria.







Pisau dari si pria terlempar karena dia diserang secara tiba-tiba.

Pisau itu berputar dengan cepat, sehingga tidak ada yang memegangnya.
kemudian si pria ditahan oleh orang-orang sekitar.
Dikarenakan adrenalin, kazuya sama sekali tidak merasakan sakit dari perutnya .
Namun kemudian, dia menyadari daranh mengalir dari lukanya dan membuat bajunya menjadi berwarna merah.
Dia tidak bisa memusatkan tenaga untuk berdiri, dan dia pun terjatuh menghadap langit.

Dia hanya bisa melihat kelangit dikeadaannya yang seperti itu.
Saat dia melihat sekelilingnya,dia bisa melihat orang-orang memanggil ambulan.
Banyak orang yang lewat mencoba menghentikan pendaharanya dengan handuk yang didapat dari minimarket.
Kemudian 2 gadis yang tadinya duduk diam menghampirinya.


[Bukankah kamu Kazuya-niisan?!](Gadis A)



Dia ingat siapa gadis yang memakai sedikit riasan diwajahnya.


[Oh hei,bukankah kamu Manami-chan adik perempuan Saori...Sudah lama ya semenjak kita terakhir bertemu.](Kazuya)




[Yah, Ini aku, Manami. Terimakasih karna telah menyelamatkanku. Jika saja kamu tidak menyelamatkanku, aku tidak tau apa yang akan terjadi padaku.](Manami)


Manami mengucapkan terima kasih sambil menangis.

Darah kazuya masih tetap mengalir,meskipun perutnya sudah ditekan dengan handuk. Kesadaranya perlahan mulai pudar dan tubuhnya tiba-tiba terasa sangat dingin.

[–Aku sangat bersyukur melihat kalian berdua baik-baik saja. Tapi sepertinya kesadaranku mulai pudar.](Kazuya)


[Kazuya-niisan, Kamu tidak boleh pergi.](Manami)


Manami  menggoyangkan pundak kazuya.

Manami is shaking Kazuya’s shoulder.

[…Sepertinya itu mustahil.](Kazuya)


[Kazuya-niisaaaaaaan!!!](Manami)


Setelah kalimat terakhir tersebut, Kesadaranya menghilang. 


Author’s Note :
[ini pertama kalinya aku menulis, jika ada kesalahan penulisan, atau kata-kata yang tidak tepat, aku minta maaf.]
Edit 1 : Aku mencoba untuk merevisi cara narator berbicara dan menambahkan nama disamping dialognya. kuharap itu akan menjadikanya lebih bagus.(masih author note)

Translator :~Egao

<<Chapter Sebelumnya | Main Menu | Chapter Selanjutnya>>

Related Articles

1 komentar:

HitsuyoNashi. Diberdayakan oleh Blogger.